Danau Singkarak merupakan danau rajamahjong slot terluas ke-2 di Sumatera. Danau ini menyimpan keindahan yang bagus banget. Landscape air yang luas, dengan background perbukitan hijau ditepian danau, akan segera membuat mata kita adem.
Air danau ini juga dimanfaatkan sebagai sumber tenaga PLTA Singkarak di Lubuk Agung. Biasanya, PLTA terdapat di pinggir danau atau bendungan ya, disini berbeda. Air dari danau singkarak dialirkan melalui terowongan panjang menembus bukit barisan sampai ke wilayah PLTA. Keren bukan?
Silahkan baca info lengkap seputar danau Singkarak di bawah ini ya.
Sejarah Asal Usul Danau Singkarak
Danau ini juga jenis danau tektonik, yakni danau yang terbentuk gara-gara aktivitas lempeng bumi. Letaknya memang ada di atas bagian sesar sumatera, tepatnya di cekungan Singkarak-Solok.
Luas danau Singkarak kurang lebih 11.200 hektar, dengan panjang kurang lebih 20 KM. Kedalaman danau Singkarak yang terukur paling didalam adalah 268 meter, dengan lebar maksimal kurang lebih 6.5 KM. Jadi bentuk danau ini lebih memanjang.
Pada tahun 1992, pemerintah membangun PLTA Singkarak dan terowongan air selama 19 KM. Terowongan ini menembus bukit barisan, dan digunakan sebagai sumber energi PLTA.
Ernst Haeckel, seorang biologist asal Jerman, dsebut-sebut sebagai keliru satu orang pertama yang mengenalkan keindahan danau Singkarak ke dunia luas. Pada tahun 1905, Ernst Haeckel laksanakan penelitian disini.
Lukisan yang melukiskan situasi danau waktu itu, menjadi keliru satu lukisan pertama yang mengenai danau singkarak yang dikenal luas.
Wisata Danau Singkarak
Selain menjadi sumber tenaga PLTA, wisata danau singkarak juga memadai dikenal di kalangan turis domestik.
Pemandangan alam yang ada disini akan membuat kita betah. Bentang air yang luas dibingkai oleh barisan perbukitan hijau di pinggir danau.
Selain itu, ringan untuk dijangkau. Pengunjung juga sanggup mengitari danau dengan mudah, gara-gara memang letak jalan raya segera menyusuri pinggir danau.
Sejauh ini, belum ada spot yang tertentu sebagai pusat wisata danau Singkarak. Tapi ngga masalah, banyak terdapat tempat-tempat indah disepanjang danau ini.
Anda ngga akan keberatan pastinya berkeliling danau, jika terdapat pemandangan indah dan situasi adem yang menemani.
Hal yang sanggup kamu laksanakan disini; berenang di danau, memancing, bersampan mengitari danau, atau cuman ngadem di pinggir danau menikmati pemandangan. Selain itu juga banyak terdapat warung dan area makan untuk ber-kuliner ria.
Letak Danau Singkarak
Danau Singkarak terdapat di pada kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Area danau ini memang masuk kedalam wilayah dua kabupaten tersebut.
Dari kota Padang, jaraknya kurang lebih 70 KM. Jika kamu mengfungsikan rute Solok, waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam.
Jika melalui Padang Panjang, waktu tempuhnya kurang lebih 3 jam. Rute padang panjang sanggup diambil jika kamu memang senang ke bukit tinggi terutama dulu.
Cara Menuju Lokasi
Dari kota Padang, ada beberapa alternatif angkutan ke danau singkarak yang sanggup digunakan (sumber).
Menggunakan mini bus. Dari kota padang, naik minibus dari pool mobil Jasa Malindo, lalu naik minibus ke kota Solok. Lalu disambung naik angkot ke arah Singkarak Tembok dan Tikakak.
Menggunakan mobil travel ataupun sewa mobil segera dari Padang. Alternatif ini pastinya akan lebih nyaman untuk anda.
Kuliner Khas
Sebagaimana biasanya wisata danau ataupun wisata pantai, kuliner khas disini pastinya tidak terlepas dari ikan.
Terdapat bermacam jenis ikan yang hidup disini. Tapi yang kenal adalah ikan bilih, ikan khas endemik danau Singkarak.
Ikan ini memadai unik, gara-gara tidak sanggup dibudidayakan dengan hasil yang bagus ditempat lain, cuma sanggup di danau ini saja. Kalaupun bisa, rasanya memadai berbeda.
Ikan bilih adalah jenis ikan kecil dengan sisik berwarna perak. Ikan ini merupakan keliru satu tangkapan utama nelayan disini. Biasanya, ikan bilih dimasak dengan cara digoreng kering, namun sanggup juga dimasak dengan cara lain.
Selain ikan bilih, jenis ikan lainnya yang ada disini pada lain ; ikan asang/nilem, sasau, gariang, kapiek, gurame, mujair, sepat, gabus, dan ikan tilan.